Kecelakaan pesawat kembali terjadi di tanah air. Kali ini pesawat TNI AU Fokker 27 jatuh dan menimpa rumah warga di Komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Saat kecelakaan terjadi ada 7 kru pesawat di dalamnya.
Pesawat yang dipiloti Mayor Heri Setiawan diduga hendak mendarat darurat di area persawahan dekat Lanud Halim Perdanakusuma. Belum juga mendarat, pesawat justru jatuh menimpa delapan rumah warga. Tujuh kru pesawat dan empat orang warga tewas.
Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat yang sejak tahun 1976 sudah memperkuat TNI AU itu. Meski pesawat ini tergolong berusia tua, tetapi Mabes TNI menilai pesawat ini masih laik terbang.
Kejadian seperti Fokker bukanlah yang pertama. Pada Rabu 20 Mei 2009, Pesawat Hercules C 130 jenis Long Body yang mengangkut 120 penumpang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur.
Pesawat itu menimpa dua rumah warga sampai hancur sebelum terbakar dan menyusup di pepohonan bambu. Warga juga sempat mendengar dua kali suara ledakan. Seorang warga sipil bernama Muslimah, pemilik salah satu rumah tewas tertimpa pesawat.
Dalam peristiwa itu sedikitnya 101 orang tewas dan 11 luka. Kejadian di Magetan merupakan yang terparah sejak kecelakaan pesawat Hercules TNI AU C-130 di Condet Jakarta Timur pada 5 Oktober 1991. Kecelakaan di Condet tak kurang menewaskan 135 orang yang mayoritas anggota Paskhas TNI AU.
Kecelakaan pesawat yang menimpa rumah juga pernah terjadi pada Maret 2008. Pesawat latih milik Hairudi jatuh menimpa rumah di Perumahan Villa Pamulang, Tangerang Selatan. Pesawat itu terbang dari landasan Pelita Air Service di lapangan terbang Pondok Cabe.
Tragedi pesawat menimpa rumah, mungkin kecelakaan Fokker 27 yang paling memilukan. Dua anak kecil Brian (6) dan Melvin (2) tewas saat sedang asyik nonton dan tidur-tiduran di dalam rumah. Brian merupakan anak dari Mayor Yohanes, dan Melvin merupakan keponakan Yohanes.
Rumah Yohanes yang berlokasi di RT 11 merupakan satu dari rumah-rumah yang tertimpa pesawat Fokker. Rumah lain dihuni oleh Letkol Sus Sutarno, Letkol Kes Wiharwanto, Mayor Adm Muhlisin, Mayor Kes Ali Muhammad, Mayor Adm Grahadi, Letkol Lek Azwar, dan ada satu aula RT yang sedang dibangun.
Jumat, 22 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar