Anda pernah naik pesawat terbang? kecelakaan pesawat terbang yang sering
terjadi belakangan ini telah membuat banyak orang menjadi takut
terbang. Sebenarnya pesawat terbang adalah moda angkutan yang paling
aman didunia. Banyak data dari hasil survey yang menyatakan tentang hal
ini. Sekali lagi, pesawat terbang adalah moda angkutan yang paling
aman. Hanya saja perlu ditambahkan disini, bahwa “aman” baru akan
diperoleh apabila pengoperasian suatu penerbangan mengikuti semua
aturan, ketentuan dan regulasi yang ada.
Terkait prosedur penerbangan, dikabarkan oleh kompas.com pada 21/4 bahwa
seorang pilot Jetstar Australia dilaporkan justru sibuk dengan
ponselnya saat pesawat bersiap untuk mendarat. Pesawat Airbus A321 yang
diterbangkan sang pilot ini seharusnya bersiap melakukan pendaratan
setelah menyentuh ketinggian 2.500 kaki. Namun, alarm berbunyi karena
landing gear tidak diturunkan oleh sang kapten, padahal pesawat telah
berada di ketinggian 500 kaki. Menurut pengakuan co-pilot, ia berusaha
menarik perhatian sang kapten, tetapi tak mendapatkan hasil. Saat
dilihat, sang kapten tampak sibuk dengan ponselnya. Sang pilot mengaku
sedang membuka dan mematikan ponselnya.
Penggunaan ponsel pun disebut hanya satu dari beberapa gangguan yang
menyebabkan koordinasi pendaratan itu terganggu. Meski tak mengirimkan
SMS, dinyalakannya ponsel membuat perhatian kapten pilot terbagi dan
menghambat proses pendaratan pesawat. Catatan dari Dewan Keselamatan
Transportasi Australia menyebutkan ada beberapa hal yang tak dipenuhi
dalam prosedur pendaratan saat itu. Hal yang termasuk luput itu adalah
menurunkan landing gear, memenuhi semua checklist pendaratan, memilih
auto break, dan memeriksa parameter penerbangan. Juru bicara Jetstar
mengatakan, kesalahan pilot ini masuk ke dalam kategori 'human factor'
yang menyebabkan gangguan pada kokpit pesawat. Kasus itu terjadi saat
pendaratan pesawat di Bandara Changi, Singapura, pada 27 Mei 2010.
Ketika itu, pesawat batal mendarat dan harus mengulangi prosedur
pendaratan.
Take Off dan Landing merupakan proses paling krusial dalam sebuah
penerbangan, pada saat itu lah pesawat dalam kecepatan tinggi. Jika
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pilot perlu melakukan immediate
action (tindakan segera), misalnya, membatalkan take off.
Mengapa ponsel harus dimatikan? Ponsel harus dimatikan sepanjang
perjalanan, bukan hanya pada saat take off dan landing. ketika berada di
ketinggian, tidak ada ponsel yang bisa berfungsi karena tidak ada
sinyal yang sampai. Bila ponsel dinyalakan, sekalipun dibuat silent,
meski tidak ada sinyal, ponsel akan terus mencari2 sinyal. Hal itu akan
mengganggu system komunikasi yg ada di cockpit, karena alat komunikasi
pesawat sangatlah sensitif.misalny saat mesin komunikasi menyebut bahwa
ketinggian pesawat adalah 2.000 kaki, tapi karena diganggu bunyi
kresek2 akibat ponsel yang sedang mencari sinyal, maka bisa saja
kedengarannya jadi 20.000 kaki, karena yang terdengar hanya angka 2
saja.
Akibatnya, karena dianggap terlalu tinggi, maka pilot akan menurunkan
ketinggian dan bisa2 pesawat menabrak gunung. Alat navigasi juga ikut
terganggu sehingga petunjuk arah menjadi tidak akurat bahkan melenceng
sama sekali. Meski hanya satu ponsel yang menyala, pencarian sinyal itu
akan tetap mengganggu. Apalagi klo semua ponsel milik penumpang
menyala. Bukan mustahil petunjuk navigasi akan hilang beberapa detik dan
itu sangat berbahaya dan bisa juga mengakibatkan alat navigasi mati
total.
Pesawat terbang, Pilot dan seluruh infra struktur diharuskan memenuhi
persyaratan keamanan terbang seperti yang tercantum dalam regulasi yang
dikeluarkan oleh ICAO, International Civil Aviation Organization. Jadi
Penerbangan , karena sifatnya yang sangat internasional, harus tunduk
kepada hukum internasional. Tapi, mesin dan pilot bagus pun, masih ada
‘pihak ketiga’ yang sangat berperan dalam keselamatan penerbangan;
Tuhan, Gusti Allah, yang jelas-jelas punya kuasa penuh. Tanpa izin-Nya,
apa yang bisa diharapkan lagi? Selamat atau tidaknya penerbangan,
bener-bener tergantung Sang Penguasa! Tulisan ini mudah2an dapat sedikit
membuka wawasan dalam menyikapi apa yang terjadi dalam dunia
penerbangan...Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar