Aku adalah salah satu putera Indonesia yang beruntung.
Namaku: B.Bambang Kustariyo Tirtoatmodjo.
Aku dilahirkan 55 thn yang lalu;
aku beruntung karena aku bisa mencapai cita-citaku yaitu menjadi
“Pilot”yang merupakan impian setiap kebanyakan anak laki-laki pada
umumnya.
Ketika aku masih kecil; apabila
ada yang bertanya: “Kamu besok kalau sudah besar mau jadi apa?” Dan aku
selalu menjawab: “Aku mau jadi Pilot atau Dokter!”
Aku dilahirkan dari keluarga militer; bapakku seorang tentara, Angkatan Laut/KKO. Begitu juga Pakde/Paklik banyak yang tentara.
Tidaklah heran kalau mereka
menginginkan aku untuk meneruskan karya mereka supaya akupun menjadi
tentara. Tapi aku selalu menolak, karena aku lebih suka kedamaian; dalam
pikiranku dengan jadi tentara berarti ada hubungan dengan perang.
Aku dan keluargaku selalu
berpindah-pindah tempat mengikuti kemana bapak mendapat tugas. Antara
lain Makassar, Bitung, Surabaya dan terakhir Jakarta.
Aku bersyukur karena kedua orang
tuaku selalu memperhatikan tentang pendidikan anak-anaknya; jadi kalau
kami pindah tempat yang nomer satu diperhatikan adalah pendidikan;
mencari sekolah baru untuk kami.
Menjelang SMA perekonomian
keluarga kami mengalami kesulitan; jadi aku sekolah sambil bekerja
membantu keluarga untuk mencari tambahan. Aku membantu bapak untuk
nyupir/narik; mencari muatan di pasar Senen ataupun pasar induk Kramat
Jati. Tidak jarang akupun jadi kuli angkut barang, menaik/turunkan
barang dari/ke mobil.
Jadi kehidupanku saat itu:
pulang sekolah sore hari dilanjutkan narik dimalam hari dan pulang
dipagi hari untuk istirahat kemudian sekolah di sing hari. Selama SMA
itulah kegiatanku; disamping aku aktif di Pramuka SMP Strada Jl Deli
Tanjung Priok. Akupun bersyukur bahwa aku dapat menyelesaikan SMA ku
tepat waktu. Namun setelah lulus aku merasa sedih, karena aku sadar aku
tidak dapat melanjutkan studyku karena memang keluargaku tidak mampu
untuk membiayai ku ke pendidikan selanjutnya.
Rupanya Tuhan mendengar doaku
dan tidak berapa lama aku mendaftar untuk menjadi pilot; ada 3 tempat
yang membuka kesempatan untuk mewujudkan impianku yaitu Garuda, Merpati
dan LPPU Curug.
Singkat cerita aku diterima di
Garuda Indonesia dan dikirim ke PUSDIKPOM Cimahi dan kemudian kursus
bahasa Inggris untuk kemudian disekolahkan ke Inggris; Oxford Air
Training School, Kidlington-Oxford (1974-1975).
Sekembali ku dari Oxford, aku disekolahkan untuk menerbangkan pesawat:
• Fokker F-28 (First Officer) ……………………… 1976-1978
• Mc Donnel Douglass DC-9 (First Officer)…. 1978-1979
• Mc Donnel Douglass DC-10(First Officer)... 1979-1985
• Fokker F-28 (Captain) …………………………… 1985-1987
• Mc Donnel Douglass (Captain)………………. 1987-1990
• Air Bus B-4 (Captain)…………………………….. 1990-1993
• Boeing 747-200 (Captain) ……………………… 1993-1997
• Boeing 747-400 (Captain) ……………………… 1997-sekarang
Demikianlah riwayat sinkat ku bagaimana aku mulai dari bawah untuk menggapai cita-citaku.
Aku menikah pada tahun 1980 dan
dikaruniai 3 orang putera dan 1 orang puteri. Aku harapkan ada generasi
penerusku untuk dapat menerbangkan si Burung Besi ini. Pada awalnya
tidak ada yang mengikuti jejakku menjadi penerbang, tapi aku bersyukur
karena pada akhirnya puteraku yang ke 2 (sudah bekerja) pada tahun 2007
berminat untuk menjadi “Pilot” dan kami sekolahkan ke Manila. Dan kini
sudah bergabung di salah satu perusahaan penerbangan Indonesia. Demikian
pula anak perempuan kami (ke-4) diterima menjadi Pramugari di salah
satu perusahaan Penerbangan Nasional.
Semoga ceritaku ini dapat
membangkitkan semangat bagi generasi muda Indonesia. Karena dunia
penerbangan masih sangat membutuhkan tenaga muda untuk dapat menjadi
Gatut Kaca dizaman modern ini.
Yang penting jagalah kesehatan selalu karena dengan jasmani yang sehat adalah modal utama untuk dapat berhasil menjadi “Pilot”
Ada yang bilang :
…. BEING A PILOT WAS A MISTAKE ….
AS DESTINY DEFINED US TO BE PART OF THE LAND….
BUT THAT MISTAKE MAKE ME PROUD
….CAUSE….
NOT EVERYONE CAN DO THAT
====
Menjadi pilot adalah impian setiap laki-laki; setidaknya itulah pendapatku ...
Sebagai pilot tentu mempunyai suka dan duka...... tapi kebanyakan sih sukanya...
Banyak diantara kita yang masih kurang paham mengenai istilah PILOT.
Sebagai pilot tentu mempunyai suka dan duka...... tapi kebanyakan sih sukanya...
Banyak diantara kita yang masih kurang paham mengenai istilah PILOT.
(Dulu istilah pilot hanya dipakai untuk penerbang; tapi saat ini pengertian pilot sudah berbeda)
PILOT adalah
seseorang yang menjalankan mesin baik itu kendaraan darat laut dan
udara, misalnya: supir bis adalah pilotnya; sedangkan keneknya adalah
kopilotnya.
COPILOT adalah seseorang yang membantu tugas seorang pilot dalam menjalankan mesin.
Sedangkan kepangkatan dalam dunia penerbangan (sipil) adalah:
CAPTAIN adalah komandan dari pesawat tersebut; Chief de Mission.
FIRST OFFICER adalah
wakil dari Captain yang akan mengambil alih tugas captain apabila
captain tidak dapat menjalankan tugasnya.Jadi apabila First Officer
yang menjalankan pesawat/mesin; maka dia adalah Pilot nya. sedangkan
Captain adalah Copilotnya.
Demikian
sebaliknya apabila Captain yang terbang maka dia adalah pilotnya dan
dia juga komandan pesawat sedangkan first Officer adalah Copilotnya.
Jenjang
karir seorang penerbang sipil di suatu A irline biasanya dimulai
sebagai First Officer (F/O) di pesawat kecil dalam perusahaan tersebut.
Kemudian naik ke pesawat yang lebih besar, masih sebagai F/O dan
seterusnya. Kemudian mendapat promosi sebagai Captain di pesawat kecil;
selanjutnya sebagai Captain ke pesawat yang lebih besar demikian
seterusnya.
Sebagai
penerbang sipil biasanya kita tidak mengenal hari, jadi kerja
penerbang tidak sama seperti pegawai kantor/darat, karena sebagai
penerbang kita tetap bekerja walaupun hari minggu/besar apabila kita
mendapat tugas/jadwal terbang maka kita harus menjalankannya. Walaupun begitu, sebagai seorang pilot hampir tidak pernah ada yang mengatakan bosan terbang....
Bayangkan
bisa terbang seperti burung.... makanya tidak jarang pesawat udara
disebut juga si " Burung Besi". Namanya saja burung besi pasti
berat..... tapi bisa terbang... luar biasa.
Dengan
kemajuan teknologi sekarang ini untuk pesawat komersil/penumpang yang
terbesar saat ini adalah Airbus A-380; pesawat ini lebih besar dari
Jumbo Boeing 747-400 yang dimiliki oleh maskapai Nasional Garuda
Indonesia yang saat ini saya terbangkan.
Pesawat
Boeing 747-400 mempunyai daya angkut 397 Ton (397,000 Kg); kapasitas
tangki bahan bakar: 170 Ton (170,000 kg); kapasitas penumpang: 500
orang; Crew 22 orang (4 cockpit/18 cabin).
Itu baru Boeing 747-400 belum Airbus A-380 yang tentunya lebih besar lagi.
Saya
sendiri masih kagum tentang kehebatan teknologi masa kini terutama
dalam dunia kedirgantaraan. Kemajuannya sangat pesat sekali. Dengan
kecepatan pesawat yang semakin cepat maka jarak antara dua kota/negara
jadi sangat dekat. Contoh, dulu kalau orang mau menunaikan ibadah Haji
harus naik kapal laut. yang memakan waktu hampir 1 bulan perjalanan nah
dengan adanya pesawat udara perjalanan itu bisa ditempuh dalam waktu 9
jam saja !!!
Luar biasa bukan ?
Luar biasa bukan ?
Banyak hal yang mengasyikan dalam dunia penerbangan seperti:
* Yang terpenting : Penghasilan yang tinggi. (untuk ini dituntut tanggung jawab yg tinggi juga)
|
|
* Bisa travelling (gratis/bawa pesawat sendiri) kemana-mana bahkan ke seluruh dunia.
|
|
* Untuk keluarga jangan takut , juga dapat fasilitas ticket gratis.
|
|
* Dan banyak lagi hal-hal yang menarik dan penuh tantangan lainnya.
|
Dunia penerbangan sekarang sudah banyak mengalami perubahan:
* Tidak dibatasi gender; jadi baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kesempatan yang sama.
|
|
* Usia minimum 18 tahun untuk Commercial Pilot.
|
|
* Minimun pendidikan SMU/SMA/STM dan yang sederajat.
|
|
* Pesawat yang semakin modern dan aman.
|
|
* System Navigasi yang semakin canggih (satelite navigation; INS/IRS/GPS)
|
|
* Bandara udara yang modern dengan Radar Control.
|
Tahukah anda; Mengapa menjadi PILOT?
Menjadi
pilot seperti melakukan "quantum leap" karena dalam waktu yang singkat
anda dapat mewujudkan impian anda. Hubungannya dengan waktu pendidikan
yang sangat singkat dibandingkan dengan pendidikan kesarjanaan
lainnya; Bayangkan, hanya dalam waktu 8-12 bulan anda sudah dapat
mendapatkan License CPL-IR (Commercial Pilot License with Instrument
Rating) yang dibutuhkan bagi penerbang untuk menerbangkan pesawat
komersil di maskapai penerbangan.
Disamping itu dunia penerbangan saat ini boleh dibilang sangat-sangat membutuhkan pilot, ini bukan hanya di Indonesia tetapi diseluruh dunia. Pertambahan pilot sangatlah minim dibandingkan dengan pertambahan sarjana ekonomi maupun dokter dan disiplin ilmu yang lain.
Menjadi
PILOT gampang-gampang susah; yang penting kesadaran kita untuk bisa
menjaga kesehatan dari usia dini tentunya. Kesadaran berperi laku
sehat: tidak merokok (misalnya), anda semua pasti tahu akan bahaya
merokok. Ber olah-raga dengan teratur; apalagi di era sekarang dimana
banyak terdapat "fitness center" sekolah yang mempunyai fasilitas
gymnasium..... wow tidak seperti jadul.
Untuk
menjadi penerbang menjaga indera mata kita sangat penting; tapi jangan
kuatir bagi anda yang menggunakan kacamata bukan berarti anda tidak
bisa menjadi penerbang; technology kedokteran juga sudah maju banyak
cara untuk dapat memperbaiki penglihatan kita.
Jadi
yang terpenting disini adalah bagaimana kita menjaga kesehatan kita
supaya pada saatnya nanti kita tetap fit. Cita cita yang kuat akan
membantu mewujudkan kita untuk mewujudkan impian kita….. menerbangkan
si Burung Besi.
Semula
anak-anak saya tidak ada yang tertarik untuk mengikuti jejak saya
menjadi penerbang, tapi beberapa tahun belakangan ini sewaktu anak saya
yang kedua mengikuti upacara Purnabakti salah satu teman penerbang
senior maka dia tertarik dan mengungkapkannya kepada ibunya kira2 masih
bisa tidak untuk menjadi pilot (karena dia sendiri saat itu sudah
bekerja), dan akhirnya dia mengikuti sekolah terbang di Filiphina; dan
sekarang sudah bekerja menjadi Penerbang di salah satu maskapai
penerbangan di Jakarta.
Disusul
anak kami yang Pertama yang ternyata tertarik juga untuk mengikuti
jejak adiknya, mudah2an dalam tahun ini (2010) ia dapat memulai sekolah
terbangnya, juga di Filipina. Sementara anak kami yang ke 4
(perempuan) yang saat ini menjadi pramugari di maskapai penerbangan
nasional tempat saya bekerja, sudah pula menyatakan minatnya untuk
menjadi penerbang. Moga2 ia dapat mengikuti jejak kedua kakaknya.
Sedangkan
anak kami yang ke 3 masih kuliah di UPH Universitas Pelita Harapan,
mengambil jurusan Journalistic dan Broadcasting.
Saya
sangat bersyukur karena pada akhirnya banyak juga anak2 saya yang
berminat untuk meneruskan karier saya sebagai penerbang.
Semoga dengan sedikit ceritera ceritera dari saya ini dapat membangkitkan semangat kedirgantaraan dari anda2 semua.
Dan apabila anda membutuhkan informasi yang lebih rinci lagi jangan segan segan untuk menghubungi salah satu dari kami.
Bersama putera kedua dan ketiga dan Isteriku tercinta
*** THE SKY IS A VAST BUT THERE IS NO TIME FOR ERROR ***
*** MERRY ME FLIGHT FOR FREE ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar