Rabu, 30 Januari 2013

Skandal Seks Pramugari Dan Pilot Dalam Pesawat Cathay Pacific

Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific menyatakan tengah menyelidiki beredarnya foto skandal seks antara pramugari dan pilot pesawat. Dalam keterangan tertulis yang diterima Pers, Kamis 11 Agustus 2011, Cathay membenarkan bahwa wanita itu benar-benar pramugarinya.

Mengkuatirkan banyak calon penumpang pesawat, adanya skandal oral seks oleh pramugari pada pilot dalam cockpit penerbangan pesawat bisa berakibat pada keselamatan penerbangan yg terancam “Namun sehubungan dengan Peraturan Data Personal, Cathay Pacific tidak berhak memberikan informasi pribadi perihal individu yang bekerja di perusahaan,” kata juru bicara Cathay. Saat ini perusahaan tengah menangani masalah ini dengan serius. Cathay mengaku memiliki prioritas tinggi yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.


Perusahaan juga tengah melakukan investigasi beberapa kru yang dapat membantu dalam pengumpulan fakta untuk kasus ini. “Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa insiden itu terjadi saat pesawat kami sedang mengudara,” tulis pernyataan itu.

Meski demikian, juru bicara tersebut mengatakan bahwa tidak ada dasar yang kuat bahwa pria yang terdapat di foto adalah pilot Cathay Pacific yang terbang dari Hong Kong menuju Indonesia pada 8 Agustus. “Kami sedang melakukan penyelidikan bersama Civil Aviation Department mengenai masalah ini,” katanya.

Sebelumnya beredar sejumlah foto yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam merah –yang merupakan seragam kru kabin pesawat Cathay– tengah melakukan pelayanan seks kepada seorang pilot di dalam kokpit pesawat. Aksi-aksi itu dimuat di koran berbahasa mandarin pada 5 Agustus.


Maskapai penerbangan terkemuka asal Hong Kong, Cathay Pacific Airways, menyatakan telah memecat dua karyawannya, pilot dan pramugari, yang terlibat dalam skandal seks, beberapa waktu lalu. CEO Cathay Pacific Airways John Slosar menyatakan bahwa pilot dan pramugari yang fotonya beredar di koran berbahasa China baru-baru ini, sudah tidak lagi menjadi karyawan mereka.


Dari hasil penyelidikan, perusahaan belum menemukan bukti bahwa adegan seks itu terjadi saat pesawat sedang mengudara. Saat ini Cathay sedang mengumpulkan bukti-bukti dan memberikan temuan penyelidikan mereka kepada Hong Kong Civil Aviation Department (CAD). “Kami akan terus bekerja sama dengan CAD selama diperlukan,” demikian bunyi pernyataan itu.


“Saya menyadari banyak orang terganggu dengan insiden yang telah merusak reputasi para awak kabin kami,” kata Slosar, menyesali insiden ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar