Dunia penerbangan kembali memakan korban. Setelah tragedi Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei lalu yang menabrak Gunung Salak, Bogor, Indonesia. Dimana menewaskan seluruh penumpang dan awaknya. Pada hari Minggu, (3/6) di Lagos, Negeria kembali terjadi tragedi jatuhnya sebuah pesawat komersil McDonnell Douglas MD-83, yang dioperasikan oleh Dana Air.
Pesawat nahas tersebut sedang dalam perjalanan dari Ibukota Nigeria, Abuja menuju Lagos. Beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Murtala Muhammed, Lagos. Pesawat jatuh dan menimpa gedung di pemukiman yang padat penduduk. Dikabarkan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 153 orang dan penduduk yang belum diketahui jumlahnya, sedikitnya 10 orang yang berada di lokasi kejadian ikut tewas dalam peristiwa ini.
Penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti. Namun beredar kabar pilot sempat melaporkan kerusakan pada pesawat. Masih hangat berita serupa di Indonesia yang terjadi pada kecelakaan Sukhoi Superjet 100. Dimana ada pihak yang berani memastikan bahwa kecelakaan terjadi akibat sinyal ponsel, atau ikut latah dengan mengaitkan gangguan sinyal ponsel sebagai penyebab pada kasus Sukhoi. Bahkan ada pihak yang menyebarkan foto palsu korban sukhoi.
Pihak yang berkompeten belum berani memastikan penyebab jatuhnya pesawat karena masih dalam penyelidikan. Atas tragedi ini, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan langsung menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang para korban. Tindakan cepat tanpa pikir panjang lagi.
Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi jatuhnya pesawat Dana Air di Lagos, Nigeria. Bahkan untuk membubarkan lautan manusia, polisi terpaksa melepaskan gas air mata. Menurut saksi mata seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (4/6/2012), warga yang penasaran untuk melihat bangkai pesawat, menerobos barikade polisi di lokasi kecelakaan. Akibatnya, polisi pun melepaskan gas air mata. Sekitar 2 ribu orang yang memadati lokasi pun mundur. Namun tak lama kemudian, sebagian warga kembali untuk menonton dari atap-atap rumah dan tempat-tempat lainnya.
Kecelakaan pesawat mematikan seperti itu sudah kerap terjadi di negara terpadat penduduknya di Afrika tersebut. Berikut musibah penerbangan mengerikan yang pernah terjadi di Nigeria dalam beberapa tahun terakhir seperti diberitakan kantor berita Reuters, Senin (4/6/2012):
- 26 September 1992: Pesawat Angkatan Udara Nigeria C-130 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Lagos. Sekitar 200 orang tewas dalam tragedi itu.
- 25 Juni 1995: Pesawat era Uni Soviet, Tupolev Tu-134 milik maskapai Harka Airlines jatuh di bandara Lagos. Sebanyak 15 orang tewas dalam peristiwa itu.
- 13 November 1995: Pesawat Boeing 737 milik maskapai Nigeria Airways jatuh saat mendarat di Kaduna. Sebanyak 9 orang tewas dalam insiden itu.
- 7 November 1996: Pesawat Boeing 727 yang dioperasikan maskapai Nigeria, ADC jatuh dalam perjalanannya dari Port Harcourt menuju Lagos, Nigeia. Seluruh penumpang yang berjumlah 142 orang dan 9 kru tewas.
- 4 Mei 2002: Pesawat BAC 1-11 milik maskapai Nigeria, EAS Airlines jatuh di Kano, Nigeria. Sedikitnya 148 orang tewas, yang terdiri 75 orang di dalam pesawat dan 73 orang di lokasi kejadian.
- 22 Oktober 2005: Pesawat Boeing 737 milik maskapai Nigeria, Bellview Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Lagos. Keseluruhan 111 penumpang dan 6 kru tewas dalam kejadian itu.
- 10 Desember 2005: Pesawat DC9 milik maskapai Nigeria, Sosoliso Airlines dari Abuja jatuh saat mendarat di Port Harcourt dan menelan 106 jiwa. Separuh di antaranya adalah anak-anak sekolah yang akan pulang ke rumah mereka untuk merayakan Natal.
- 17 September 2006: Sebanyak 12 personel militer Nigeria, khususnya para perwira tingkat tinggi tewas dalam kecelakaan pesawat di negara bagian Benue, Nigeria tersebut. Enam orang selamat.
- 29 Oktober 2006: Pesawat milik maskapai ADC yang mengangkut 114 penumpang jatuh dan terbakar setelah lepas landas dari Abuja, Nigeria. Sebanyak 96 nyawa melayang dalam peristiwa itu.
Tulisan diolah dari berbagai sumber berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar